Dengan meningkatnya jumlah perangkat elektronik, gelombang elektromagnetik tak kasat mata telah menjadi sumber polusi elektromagnetik, yang mengancam keamanan informasi. Di sinilah gelombang elektromagnetik bubuk penyerap Peran penting dalam material polimer mulai terasa. Mereka menyerap dan melindungi gelombang elektromagnetik, meningkatkan kompatibilitas elektromagnetik material, dan memastikan pengoperasian perangkat elektronik yang stabil. Mereka juga dapat meningkatkan sifat mekanis material, memainkan peran penting dalam bidang-bidang seperti ponsel pintar dan kedirgantaraan. Mereka memberikan solusi yang sangat baik untuk tantangan-tantangan ini.
Bubuk Penyerap Ferit
Ferit merupakan material penyerap yang penting karena permeabilitas magnetiknya yang tinggi dan sifat pencocokan impedansinya yang baik. Ferit banyak digunakan dalam material polimer. Mekanisme utama hilangnya gelombang elektromagnetik meliputi polarisasi diri, kehilangan histeresis, resonansi dinding domain, dan resonansi alami. Permeabilitas magnetik ferit secara langsung memengaruhi kapasitas penyerapan gelombangnya; permeabilitas yang lebih tinggi menghasilkan penyerapan yang lebih baik.
Dengan substitusi ion, sifat elektromagnetik ferit dapat disesuaikan. Misalnya, pada ferit NiZn, modifikasi rasio Ni terhadap Zn tidak hanya mengoptimalkan permeabilitas tetapi juga mengubah responsnya terhadap frekuensi gelombang elektromagnetik yang berbeda.
Ketika rasio molar Ni/Zn mencapai 0,5, permeabilitas mencapai puncaknya, menghasilkan penyerapan gelombang yang lebih baik pada rentang frekuensi tertentu. Selain itu, perancangan struktur mikro dapat meningkatkan luas permukaan ferit, sehingga meningkatkan efisiensi penyerapan. Dengan menggabungkan material karbon, polimer, dan MXene, efek sinergis dapat dicapai untuk lebih meningkatkan kinerja penyerapan.
Serbuk Besi Karbonil (CIP)
Serbuk besi karbonil memiliki permeabilitas magnetik yang tinggi, stabilitas suhu yang kuat, dan biaya rendah, menjadikannya penyerap gelombang mikro yang umum dan unggul. Dalam material polimer, CIP dapat didispersikan secara merata untuk membentuk jaringan penyerap, yang secara efektif menyerap gelombang elektromagnetik yang masuk ke dalam material. Permeabilitas magnetik CIP yang tinggi memungkinkannya merespons gelombang elektromagnetik dengan kuat. Melalui mekanisme seperti rugi histeresis, energi gelombang elektromagnetik diubah menjadi panas dan didisipasikan. Metode tekanan sedang untuk memproduksi CIP, dibandingkan dengan metode tekanan tinggi, membutuhkan tekanan sintesis yang lebih rendah dan menghasilkan laju konversi besi yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan kinerja yang lebih stabil dan penyerapan gelombang yang lebih baik.
Serat Karbon (CF)
Meskipun serat karbon mahal dan memantulkan gelombang elektromagnetik, kinerja penyerapan gelombangnya dapat ditingkatkan jika dikombinasikan dengan material penyerap lainnya. Serat karbon sendiri memiliki konduktivitas, yang ketika dikombinasikan dengan material penyerap, membentuk jaringan konduktif yang meningkatkan konduksi dan kehilangan gelombang elektromagnetik. Misalnya, pencampuran dengan serat kaca (GF) menurunkan biaya dan mengkompensasi kekurangan material yang diperkuat serat. Selain itu, kekuatan serat karbon yang tinggi memberikan dukungan mekanis yang sangat baik untuk material komposit, memastikan stabilitas material penyerap dalam aplikasi praktis.
Karbon Nanotube (CNT)
Karbon nanotube, berkat konduktivitasnya yang luar biasa dan strukturnya yang unik, merupakan material penyerap yang sangat potensial dalam sistem polimer. Nanotube karbon dapat dikombinasikan dengan ferit dan material lain untuk membentuk komposit dengan sifat penyerapan yang sangat baik. Konduktivitas CNT memungkinkannya menyerap gelombang elektromagnetik melalui mekanisme rugi konduktif. Ketika dikombinasikan dengan material seperti ferit, yang memiliki sifat rugi magnetik, efek gabungan dari rugi konduktif dan magnetik meningkatkan kinerja penyerapan gelombang secara keseluruhan. Lebih lanjut, struktur CNT yang unik meningkatkan interaksinya dengan gelombang elektromagnetik, sehingga meningkatkan efisiensi penyerapan. Ketika diameter nanotube kurang dari 6 nm, CNT bertindak sebagai kawat kuantum konduktif yang sangat baik, yang secara signifikan meningkatkan kemampuannya dalam menyerap gelombang elektromagnetik.
Grafena
Grafena, sebagai material dua dimensi, dikenal karena konduktivitas dan kekuatannya yang tinggi. Grafena dapat dikombinasikan dengan ferit dan material penyerap lainnya untuk menghasilkan komposit polimer dengan sifat penyerapan yang sangat baik. Konduktivitas grafena yang tinggi memungkinkannya menyerap gelombang elektromagnetik melalui kehilangan konduktif. Konduktivitas termalnya yang tinggi membantu mengubah energi gelombang yang diserap menjadi panas dengan cepat, sehingga meningkatkan efisiensi penyerapan gelombang. Selain itu, kekuatan grafena memberikan sifat mekanis yang sangat baik untuk material komposit.
Bubuk Epik
Dalam bidang material polimer, aplikasi berbagai bubuk penyerap, seperti ferit, bubuk besi karbonil, serat karbon, nanotube karbon, dan grafena, menawarkan solusi inovatif untuk mengurangi interferensi elektromagnetik. Produksi dan pemrosesan bubuk ini membutuhkan peralatan khusus untuk memastikan hasil yang diinginkan. ukuran partikel, distribusi, dan modifikasi permukaan. Peralatan penggilingan dan pemrosesan bubuk Epic Powder, seperti jet mill, ball mill, dan mesin modifikasi permukaan, ideal untuk menghasilkan bubuk halus berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kinerja bahan penyerap ini. Dengan memanfaatkan teknologi penggilingan dan klasifikasi canggih, kami dapat mengoptimalkan kemampuan penyerapan gelombang elektromagnetik bahan-bahan ini, sehingga lebih efektif untuk digunakan dalam perangkat elektronik dan industri teknologi tinggi lainnya.