Mengapa Ukuran Partikel Elektroda Negatif Lebih Besar daripada Elektroda Positif?
Baterai lithium-ion merupakan teknologi penyimpanan energi inti untuk elektronik modern dan kendaraan listrik. Optimalisasi kinerja selalu menjadi fokus. Dalam desain baterai, ukuran partikel elektroda negatif grafit biasanya jauh lebih besar daripada material positif (misalnya, litium besi fosfat, material terner, litium kobalt oksida). Perbedaan ukuran partikel ini disebabkan oleh faktor […]
Nano-Silikon: Saya Menjadi Lebih Kecil, Tapi Lebih Kuat
Silikon adalah unsur paling melimpah kedua di Bumi, setelah oksigen. Kelimpahan dan biayanya yang rendah menjadikannya salah satu material anorganik yang paling mudah didapat. Dalam perkembangan teknologi kontemporer, nanomaterialisasi dapat meningkatkan berbagai sifat silikon secara signifikan. Hal ini memiliki potensi luas untuk aplikasi dalam material anoda berbasis silikon, sel fotovoltaik, luminesensi, biomedis, dan bidang lainnya. Nano-silikon […]
Prospek Pasar Produk Pengolahan Dalam Wollastonite
Wollastonit (CaSiO₃) adalah mineral kalsium silikat yang umumnya ditemukan dalam bentuk berserat atau asikular. Strukturnya yang khas seperti jarum, dikombinasikan dengan sifat kimia yang stabil, memberinya atribut yang luar biasa, termasuk ketahanan suhu tinggi, ketahanan aus, ketahanan korosi, dan kemampuan penguatan. Selain itu, mineral ini tidak beracun, tidak berbau, dan non-radioaktif, menjadikannya material yang sangat berharga. Seiring permintaan untuk industri canggih […]
Aplikasi dan Keunggulan Air Classifier Mill dalam Penggilingan Sulfur Tak Larut
Sulfur tak larut (IS) merupakan aditif inti dalam industri karet, dan distribusi ukuran partikelnya secara langsung memengaruhi dispersibilitas dan kinerja produknya. Penggilingan mekanis tradisional menghadapi tantangan berikut: Mesin pengklasifikasi udara, dengan lingkungan inert bersuhu rendah dan kemampuan klasifikasi yang presisi, telah menjadi pilihan ideal untuk penggilingan IS. Prinsip Kerja Mesin Pengklasifikasi Udara […]
Inovasi dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Kapur Dalam
Kapur olahan dalam berbeda dengan kapur metalurgi dan kapur jalan biasa. Untuk kapur olahan dalam, semakin tinggi kandungan kalsium oksidanya, semakin baik, sementara kandungan silikon, magnesium, dan logam berat lainnya harus serendah mungkin. Hal ini karena kandungan kalsium oksida merupakan faktor utama yang menentukan harga produk. Proses kalsinasi […]
Bagaimana Penggiling Superhalus Meningkatkan Kualitas Bubuk Daun Jelai Muda
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa beberapa tahun terakhir ini, beberapa orang di sekitar Anda sering terlihat memegang secangkir cairan hijau yang tampak menyeramkan, meminumnya dengan ekspresi yang tak terlukiskan? Penasaran mengapa mereka meminumnya meskipun tampak tidak nyaman? Minuman trendi yang sedang melanda Tiongkok ini tak lain adalah "Aojiru" (jus hijau) dari Jepang. […]
Bagaimana Cara Efektif Menggunakan Bedak Talk dalam Plastik?
Talk, yang dikenal karena kelembutan dan kelicinannya yang kuat, adalah mineral magnesium silikat hidrat dengan struktur berlapis. Komposisi utamanya adalah magnesium silikat, aluminium oksida, nikel oksida, dan mineral lainnya. Bubuk talk, yang banyak digunakan dalam plastik, memiliki sifat fisik dan kimia yang sangat baik seperti pelumasan, anti-adhesi, bantuan aliran, tahan api, tahan asam, insulasi, […]
“Pahlawan” Era Informasi: Serbuk Logam Halus untuk Pasta Elektronik
Pasta elektronik mengacu pada jenis material fungsional baru yang dikembangkan sejak tahun 1960-an. Material ini mengintegrasikan teknologi metalurgi, teknik kimia, dan elektronika. Dikenal karena kualitas tinggi, efisiensi, teknologi canggih, dan aplikasinya yang luas, pasta ini sangat penting dalam industri informasi dan elektronika. Pasta ini penting untuk sirkuit terpadu hibrida, komponen sensitif, teknologi pemasangan permukaan, resistor […]
Peran Kunci Air Classifier Mill dalam Pengolahan Protein Powder
Rantai pasok pangan global sedang mengalami perubahan signifikan, didorong oleh peningkatan populasi dan permintaan akan sumber protein berkelanjutan. Peternakan tradisional, yang membutuhkan lahan dan air yang sangat luas, tidak lagi mampu memenuhi permintaan ini sendirian. Akibatnya, sumber protein alternatif—seperti biomassa nabati, jamur, serangga, alga, dan fermentasi bakteri—menjadi sangat penting […]